MENGAJARKAN ANAK TOILET TRAINING – PENGALAMAN SEBAGAI ORANG TUA

Selamat malam

Aku menulis di malam hari karena aku ingin mengingat momen ini. 10 hari lagi fatih berusia 3 tahun. Dan aku ingin bercerita tentang momen kami (aku dan yudi) dalam membersamai fatih untuk toilet training.

Setelah Fatih berusia 4 bulan, tepatnya semenjak kami pindah dari siak ke Batam fatih fully pakai diapers (btw sejak lahir fatih pakai popok kain selama kami tinggal di rumah mbahnya, ya tentunya selama dirumah mbahnya aku terbantu karena ada ibuku, bapakku dan dua adkku dimana aku dan yudi harus LDM dahulu setelah lahiran). Aku memilihkan diapers merk merries yang harganya so so menurut keuangan kami. Aku menggunakan merk ini karena tidak terlalu ketat dan tidak meninggalkan bekas pada fatih. Fatih menggunakan pempers hingga usianya 2 tahun 11 bulan. Sejak usianya 2 tahun, aku sudah membaca tentang toilet training, tapi dalam bayangan aku yang ada it is not simple, it is hard. Saat usia fatih 2 tahun 6 bulan aku mulai mencari info apa saja yang perlu aku siapkan untuk toilet training fatih (masih dengan setengah hati karena dalam bayanganku fatih akan poop di celana, pipis di celana sembarangan dan aku tidak bisa menghandle nya). Orang dewasa yang ada dirumah hanya aku dan yudi. Sebenarnya yudi work form home, tapi melihatnya sibuk dengan pekerjaan, aku pikir aku tidak bisa berbagi hal tentang ini.

Saat usia fatih 2 tahun 6 bulan aku membelikan 2 pants (celana dalam anak) untuk fatih. aku memilihkan gambar excavator dan traktor karena dia sangat menyukai transportasi merk ardenlion). Beberapa kali aku menawarkan fatih menggunakan pants itu dan dia menjawab dia masih maunya pakai pampers, oke aku tidak memaksanya toh aku juga belum siap jika harus tiba-tiba dia pipis atau poop dicelana. Saat usia fatih 2 tahun 10 bulan aku berkata pada diriku, fix bulan depan fatih toilet training, dan aku akan membeli perlengkapan yang dibutuhkan.

Beberapa yang aku beli

1.potty

sebelum membelinya aku memperlihatkan gambarnya terlebih dahulu ke fatih. Dan aku katakan, fatih mau potty? biar bisa pupup seperti ayah dan nda di wc. Fatih mau yang warna apa? Fatih boleh pilih yang fatih suka warnanya. Dan dia memilih potty warna merah. Aku memilihkan potty jenis ini karena biar sekali jalan mengajarkan pupup di WC duduk

2. perlak

Beberapa malam aku memutuskan untuk ingin membeli seprai baru yang tahan air karena aku pikir anak toilet training akan pipis tiap malam saat tidur. Tapi setelah membaca pengalaman orang bisa pakai perlak untuk mengatasi anak ngompol. Selain itu aku membaca review orang yang membeli dan menjual seprai waterproof tidak bisa dicuci di mesin cuci karena akan mengurangi fungsinya dan harus di rendam dan cuci denga tangan. Apakah aku harus meribetkan diri dengan masalah seprai yang nggak bisa di cuci di mesin cuci, tentu tidak. opsi perlak terbaik menurutku. aku cukum membeli perlak seukuran kasur dan tidak perlu membeli seprai baru. jika fatih ngompol, seprai biasa ini bisa di cuci di mesin cuci dan perlaknya tinggal di lap pakai tissu basah atau pakai lap kain yang dibasahi lalu di jemur. ini pilihan yang lebih simple.

3. pants

Aku harus mengetahui apa kesukaan fatih. Ya, dia Suka Tayo dan kadang kami suka bermain hewan dinosaurus karena dia punya replika hewan dinosaurus dan kami suka bermain pretend play menggunakannya. Aku membelikan pants bergambar tayo dan dinosaurus masing-masing 5 pants. Jadi total pants awal yang aku belikan 12 pants (2 ardenlion + 5 tayo +5 dino pants).

Sebelum memulai fully lepas pampers, aku siapakan diriku sendiri. aku bisa, setiap anak akan mengalaminya, hampir semua ibu mengalaminya, fatih akan sekolah dan harus sudah bisa ke toilet sendiri. AKU BISA. Aku katakan ke yudi, kalau fatih ngompol di jam setelah yudi selesai bekerja aku minta bantuannya untuk ikut membersihkan. He say yes. Terimakasih ayah…

Tepat bulan oktober ini, yuk mulai. bulan oktober ini fatih 3 tahun dan aku yakin kami bisa. aku katakan itu pada diriku.

pagi hari fatih bangun masih dengan pampers, perasaan aku masih ragu. hari ini kah? aku beranikan setelah fatih mandi pagi, aku tawarkan fatih untuk memilih pants yang ingin dia pakai (kebetulan saat itu baru punya 2, yang lain masih dikurir pengantaran setelah beli online). Fatih bilang dia mau mencoba pakai pants. hari pertama dia ngompol disiang hari 2 kali. mungkin karena sebelumnya nyaman pakai pampers dan perasaan kebelet pipis yang belum terlalu familiar. hari pertama ini dia pupup di pagi hari ketika masih memakai pampers. dan setelah pakai pants sepanjang siang dan malam dia tidak poop. Oiya dan juga hampir setiap 1-2 jam aku mengajaknya ke kamar mandi untuk pipis. Saat siangnya paket pants baru datang, aku minta dia untuk membuka isi paket itu. dan dia sangat menyukai pants gambar tayo. semangat dia untu memakai pants jadi semakin tinggi. Malam pertama fatih ngompol di kasur, celananya fully basah.

Hari kedua fatih pipis di celana dua kali dan tidak bisa poop di pottynya. dan dia tidak ngompol saat tidur.

hari ketiga aku katakan ke dia kalo nda nya habis poop dan bunyinya poop masuk ke wc “cemplung”, apakah fatih mau mencoba? apakah bunyi poop fatih cemplung juga?, fatih sangat exited dengan sesuatu yang experimental, dia juga ingin mencobanya. Awalnya pagi hari hingga siang masih tidak berhasil, kami menunggu lumayan lama di pagi hari. lalu sore hari setelah fatih tidur siang, aku mengusulkan ke yudi bagaimana jika kita belikan mainan pancingan untuk fatih gunakan waktu poop. jadi fatih bisa poop sambil main mancing ikan. lalu kami ajak fatih ke supermarket citra untuk menawarkan mainan apa yang dia mau, apakah kamu mau memacing seperti oom yang dia temui di dekat danau. He say yes, dan dia memilih sendiri mainan pancingan ikan yang dia suka. Sampai dirumah, dia sangat menyukai mainan itu, kami tawarkan padanya apakah kamu mau poop sambil main pancing di wc pakai potty? tentu dia jawab ya. menunggu poop lama untuk fatih sekarang bukan lagi masalah karena sekarang dia punya pancing ikan. dan setelah menunggu hampir 15 menit akhirnya dia berhasil poop di potty. aku melihat wajah fatih menunjukkan wajah bangga dengan bunyi cemplung yang dia hasilkan. Aku katakan padanya, nda barusan dengar suara cemplung dari kamar madi, kamu bisa pupup di potty sekarang, besok kita buat suara cemplung lagi yok.

i proud to my self, i proud to fatih, i proud to yudi. we did it.

hari ini sudah 2 minggu berlalu. Fatih ngompol malam hanya sekali di malam pertama itu, dan pipis tanpa sadar di siang hari total hingga hari ini mungkin sekitar 5 kali. dengan catatan tiap 1-2 jam masih aku sounding untuk mengajaknya ke kamar mandi, sebelum tidur mengajak pipis, bangun tidur mengajak pipis. Bahkan hari sabtu ini aku dan yudi mengajaknya ke Gramedia Bintaro Plaza, dan fatih bisa dengan pants. Disana kami selalu menawarkan untuk mengajaknya pipis. fatih pipis sekali di wc mall.

Terimakasih nak, terimakasih yah, terimakasih diriku. toilet training ini belum fully success. Tapi kami sudah berprogress.

Yang menjadi catatanku adalah sebelum mengajak anak toilet training tanyakan dulu ke diri sendiri apa aku sudah siap karena sungguh harus punya banyak trik untuk menajak anak tiap 1-2 jam pipis di kamar mandi. kalau sudah merasa yakin bisa tentunya meminimalisir stress saat anak toilet training. Kalau ibu stress kasihan anaknya. ibunya nyaman dulu, happy dulu, dan anak juga akan happy.

Leave a comment